Minggu, 21 Juni 2015

Motivation as a Lens to Understand Online Learners: Toward Data-Driven Design with the OLEI Scale

Abstract
Open online learning environments attract an audience with diverse motivations who interact with structured courses in several ways. To systematically describe the motivations of these learners, we developed the Online Learning Enrollment Intentions (OLEI) scale, a 13-item questionnaire derived from open-ended responses to capture learners’ authentic perspectives. Although motivations varied across courses, we found that each motivation predicted key behavioral outcomes for learners (N = 71, 475 across 14 courses). From learners’ motivational and behavioral patterns, we infer a variety of needs that they seek to gratify by engaging with the courses, such as meeting new people and learning English. To meet these needs, we propose multiple design directions, including virtual social spaces outside any particular course, improved support for local groups of learners, and modularization to promote accessibility and organization of course content. Motivations thus provide a lens for understanding online learners and designing online courses to better support their needs.

Dikaji oleh : Nurdevi Noviana/G64120001

Ulasan :
Lingkungan pembelajaran online terbuka merupakan sarana untuk mendidik pelajar agar dapat meningkatkan kemajuan dalam bidang prestasi serta tidak menghilangkan ciri khas dari kepribadian pelajar. Kelas virtual ini menggunakan metode pembelajaran linear atau satu arah dengan sumber pengetahuan yang terpercaya, lengkap serta ahli di bidangnya. Diberikan adanya  tugas seperti biasa untuk melatih adanya umpan balik dengan pelajar mengenai sejauh mana pelajar dapat memahami setiap materi yang diberikan untuk syarat kelulusan nantinya. Lingkungan belajar terbuka ini tidak hanya untuk metode belajar satu arah, melainkan juga bias diakses secara bebas, dengan sumber daya yang interaktif serta dilengkapi dengan adanya forum diskusi memungkinkan pelajar dapat bertukar pikiran dengan pelajar lainnya. Lingkungan pembelajaran online terbuka merupakan salah satu metode yang di setujui untuk memungkinkan keterlibatan kasual dengan konten yang terfokus dan karakteristik yang berkelanjutan dari pada pelajar yang hanya kursus secara tradisional.

Pada saat ini contoh terbanyak dalam pembelajaran terbuka adalah massive open online courses (MOOCs), dimana masing-masing terdapat perbedaan dalam metode pembelajarannya, misalnya memasukan materi dalam bentuk video, tulisan, forum diskusi dan macam-macam bentuk penilaian. Pelajar yang telah selesai dengan semua materi yang diberikan akan tetapi melewatkan tugas karena kendala waktu, tidak akan menerima sertifikat sebagi tanda pengakuan.
Tidak hanya menilai dari segi pemahaman materi yang diberikan, pembelajaran online ini juga memprediksi prestasi pelajar dari motivasi pelajar tersebut untuk bergabung dengan pembelajaran online ini. Kemudian selanjutnya adalah tahap lingkungan belajar pelajar, pada hal ini pembelajaran online melakukan penguatan dasar belajar pelajar, agar pelajar memiliki motivasi yang kuat dalam belajar sebagai suatu keinginan untuk mencapai prestasi.
Untuk merancang suatu teknologi pembelajaran terbuka ini memberikan suatu generic yang flexible. Merupakan suatu alat yang abstrak dari praktek belajar mengajar yang spesifik. Tujuan dari alat ini untuk membentuk struktur dari isi pembelajaran dan kegiatan yang dikembangkan oleh sang perancang.

Tujuan dari pembelajaran online ini adalah suatu lens yang berguna untuk memahami karakteristik pelajar. lens tersebut adalah suatau prediksi dari suatu prilaku yang actual dan menginformasikan arah dari seorang perancang. Pekerjaan sebelumnya adalah menyoroti dari perbedaan antara prilaku actual peserta didik dan orang-orang yang akan menyelarasakan dengan tujuan instruktur yang telah didefinisikan. Dalam penelitian ini, hanya setangah dari peserta didik yang disurvei dalam pembelajaran ini, motivasi merupakan dasar utama yang menjadi aspek penilaian. Banyak alas an peserta didik dalam mengambil kurus ini. Misalnya sejumlah besar peserta didik mengambil kursus ini untuk kepentingan sosial. Dalam pembelajaran online ini memungkinkan individu tidak hanya berprestasi dalam pelaaran, melainkan melatih norma dan etika melalui materi-materi yang berbeda dari tempat kursus lainnya. Lingkungan belajarnya selalu terpantau sehingga peserta didik melalui serangkaian materi yang diberikan serta tugas sebagai tolak ukur pemahaman materi. Untuk itu perbedaan yang sangat mencolok dengan tempat kursus lainyya adalah peserta didik diajarkan menngenai penggabungan motivasi dengan suatu prilaku agar wawasan yang didapat dapat memenuhi apa yang peserta didik butuhkan.

Penulis : REN´E F. KIZILCEC and EMILY SCHNEIDER, Stanford University

Kajian yang dikomentari :

  1. https://cheatztech.wordpress.com/2015/06/21/paper-review-the-hybrid-artisans-a-case-study-in-smart-tools/comment-page-1/#comment-45
  2. https://ramdhanpohan.wordpress.com/2015/06/21/collapse-informatics-and-practice-theory-method-and-design/comment-page-1/#comment-25
  3. http://kyulenebunlya.blogspot.com/2015/06/tht-3-kajian-artikel-ilmiah.html?showComment=1434881121877#c7318920206559746336